LUMAJANG [ArtikelKeren] NEWS - Sekitar 40 siswa SMPN 2 Padang mengalami keracunan masal, Jumat (17/1). Diduga, mereka mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan yang dijual di kantin sekolah. Setidaknya 27 siswa harus dilarikan ke puskesmas terdekat karena keracunan itu.
Berdasar pantaun di Puskesmas Padang, sejumlah siswa berdatangan ke puskesmas sejak sore. Mereka rata-rata mengalami mual, muntah-muntah, dan pusing. Pasien yang berdatangan tersebut ternyata sama-sama berasal dari SMPN Padang.
Aprilia Citra Wangsa, siswa kelas satu yang juga menjadi korban keracunan, menyatakan, dirinya makan mi yang dijual di kantin sekolah tersebut saat istirahat pertama. Dia baru mual dan pusing sekitar pukul 12.00. "Selain itu, kakinya kesemutan," katanya saat ditemui Jawa Pos di Puskesmas Padang.
Citra mengaku tidak sadar kalau mual dan pusing yang diderita karena keracunan makanan. Dia baru mengira keracunan setelah dijemput orang tuanya. "Saya sering beli mi di kantin dan tidak apa-apa," ucapnya yang menyatakan, mi dibungkus plastik tersebut dijual Rp 1.000.
Ibu Citra, Azizah, curiga kalau anaknya keracunan saat menjemput di sekolah. Sebab, wajah anaknya saat itu terlihat kehitam-hitaman. "Saya langsung curiga anak saya keracunan," ungkapnya.
Azizah ternyata mendapat kabar serupa dari sejumlah orang tua murid bahwa ada beberapa siswa yang keracunan makanan. "Informasinya dari telepon," ucapnya. Meski begitu lemas, Citra tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, beberapa temannya harus dirawat inap di rumah sakit karena kasus serupa. Setidaknya 40 pasien sempat dirawat di Puskemas Padang. Sebanyak 17 pasien dirujuk ke RS Haryoto. (ak27)
Berdasar pantaun di Puskesmas Padang, sejumlah siswa berdatangan ke puskesmas sejak sore. Mereka rata-rata mengalami mual, muntah-muntah, dan pusing. Pasien yang berdatangan tersebut ternyata sama-sama berasal dari SMPN Padang.
Aprilia Citra Wangsa, siswa kelas satu yang juga menjadi korban keracunan, menyatakan, dirinya makan mi yang dijual di kantin sekolah tersebut saat istirahat pertama. Dia baru mual dan pusing sekitar pukul 12.00. "Selain itu, kakinya kesemutan," katanya saat ditemui Jawa Pos di Puskesmas Padang.
Citra mengaku tidak sadar kalau mual dan pusing yang diderita karena keracunan makanan. Dia baru mengira keracunan setelah dijemput orang tuanya. "Saya sering beli mi di kantin dan tidak apa-apa," ucapnya yang menyatakan, mi dibungkus plastik tersebut dijual Rp 1.000.
Ibu Citra, Azizah, curiga kalau anaknya keracunan saat menjemput di sekolah. Sebab, wajah anaknya saat itu terlihat kehitam-hitaman. "Saya langsung curiga anak saya keracunan," ungkapnya.
Azizah ternyata mendapat kabar serupa dari sejumlah orang tua murid bahwa ada beberapa siswa yang keracunan makanan. "Informasinya dari telepon," ucapnya. Meski begitu lemas, Citra tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, beberapa temannya harus dirawat inap di rumah sakit karena kasus serupa. Setidaknya 40 pasien sempat dirawat di Puskemas Padang. Sebanyak 17 pasien dirujuk ke RS Haryoto. (ak27)
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.