JAKARTA [ArtikelKeren] NEWS - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyatakan, pengaruh hujan berintensitas sedang hingga lebat yang terjadi di Jakarta telah menyebabkan 267 RT, 172 RW di 48 kelurahan dari 27 kecamatan di DKI Jakarta terendam banjir. Berdasarkan data sementara Pusdalops BPBD DKI Jakarta, banjir di Jakarta pada Jumat (17/1) hingga Sabtu sore (18/1) telah menyebabkan 10.530 jiwa mengungsi yang tersebar di 97 titik pengungsian.
"Sebanyak 25.332 jiwa (6.952 KK) terdampak banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini," ujar Syamsul dalam jumpa pers di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Jakarta Selatan, sore tadi.
Akibat peristiwa banjir ini, kata Syamsul, terdapat 7 warga yang meninggal dunia. Dari 7 korban jiwa itu, 5 di antaranya terkena dampak langsung bencana banjir, yaitu karena tenggelam dan terkena sengatan listrik. Sedangkan, dua warga lainnya meninggal dunia karena sebelumnya sudah sakit.
Dalam rapat koordinasi di Posko Nasional Penanganan Banjir Jakarta hari ini, lanjut Syamsul, dibahas pula mengenai masalah dan solusi yang ada. BMKG melaporkan bahwa Sabtu malam hingga Senin (21/1) akan terjadi hujan deras, khususnya malam hari.
Syamsul menambahkan, BNPB terus berkoordinasi dengan Pemda DKI untuk menentukan strategi menguatkan posko-poskp di daerah banjir. "Kalau logistik sudah kami siapkan untuk lima hari ke depan bagi para pengungsi," sambungnya.
Sementara itu, persebaran para pengungsi di setiap titik banjir di wilayah DKI Jakarta pun berbeda-beda. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di wilayah Jakarta Timur tinggi banjir 20-200 cm, jumlah pengungsinya mencapai 5,514 jiwa di 31 Lokasi. Jakarta Selatan dengan tinggi banjir 0-200 cm, jumlah pengungsinya 371 jiwa di 18 Lokasi. Di Jakarta Pusat tinggi banjir 5-100 cm, namun tidak ada pengungsi. Sementara Jakarta Barat tinggi banjir 10 - 150 cm, jumlah pengungsi mencapai 3,948 jiwa di 39 Lokasi. Terakhir Jakarta Utara dengan tinggi banjir 5-90 cm, jumlah pengungsi 697 jiwa di 9 lokasi. (ak27)
"Sebanyak 25.332 jiwa (6.952 KK) terdampak banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir ini," ujar Syamsul dalam jumpa pers di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Jakarta Selatan, sore tadi.
Akibat peristiwa banjir ini, kata Syamsul, terdapat 7 warga yang meninggal dunia. Dari 7 korban jiwa itu, 5 di antaranya terkena dampak langsung bencana banjir, yaitu karena tenggelam dan terkena sengatan listrik. Sedangkan, dua warga lainnya meninggal dunia karena sebelumnya sudah sakit.
Dalam rapat koordinasi di Posko Nasional Penanganan Banjir Jakarta hari ini, lanjut Syamsul, dibahas pula mengenai masalah dan solusi yang ada. BMKG melaporkan bahwa Sabtu malam hingga Senin (21/1) akan terjadi hujan deras, khususnya malam hari.
Syamsul menambahkan, BNPB terus berkoordinasi dengan Pemda DKI untuk menentukan strategi menguatkan posko-poskp di daerah banjir. "Kalau logistik sudah kami siapkan untuk lima hari ke depan bagi para pengungsi," sambungnya.
Sementara itu, persebaran para pengungsi di setiap titik banjir di wilayah DKI Jakarta pun berbeda-beda. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di wilayah Jakarta Timur tinggi banjir 20-200 cm, jumlah pengungsinya mencapai 5,514 jiwa di 31 Lokasi. Jakarta Selatan dengan tinggi banjir 0-200 cm, jumlah pengungsinya 371 jiwa di 18 Lokasi. Di Jakarta Pusat tinggi banjir 5-100 cm, namun tidak ada pengungsi. Sementara Jakarta Barat tinggi banjir 10 - 150 cm, jumlah pengungsi mencapai 3,948 jiwa di 39 Lokasi. Terakhir Jakarta Utara dengan tinggi banjir 5-90 cm, jumlah pengungsi 697 jiwa di 9 lokasi. (ak27)
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.