Tim operasi tersebut dipimpin dr Mohd Andalas SpOG, dengan anggota dr Herlina SpA, ahli anak, dan dr Azwar Sp Anastesi, dibantu para dokter dan paramedik lainnya.
Menurut dr Mohd Andalas SpOG, berdasarkan hasil pemeriksaan sonografi sepekan terakhir, dokter mengatakan, berat bayinya dengan kisaran 1.600-1.800 gram dan hanya satu bayi yang relatif kecil dengan berat kurang 1.600 gram.
Kemudian, dalam tiga hari terakhir, kembali diperiksa dr Andalas tentang kemajuan janin tersebut.
Namun, salah satu janinnya mengalami keluhan gerak detak jantung yang dirasakan kurang dari biasanya (kadang ada-kadang menghilang), sehingga Ibu Cut shok saat mendengar hasil pemeriksaan sonografi tersebut.
”Kehamilannya sebenarnya baru berumur 8 bulan, tapi karena ada kendala di salah satu kembaran di kandungannya maka dokter memutuskan segera dilahirkan,” ujar Andalas.
Akhirnya, diambil keputusan bahwa harus segera dioperasi. Jumat (4/10) di RSUZA. Pertama dikeluarkan bayi laki terbesar, berat 2.000 gram, kedua lelaki juga berat 1.500 gram, dan ketiga berat 1.900 gram.
Bayi ketiga ketuban telah hitam yang menjadi tanda bayi meninggal beberapa hari lalu. Kedua bayi yang sehat segera dibawa ke bagian perawatan khusus bayi.
Sumber : riaupos.co
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.