Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 17 Mei 2014

Tipe-Tipe Hipertensi

Tipe-Tipe Hipertensi



Blog Baim Disperindagsu - Banyak orang masih menganggap penyakit ini sepele padahal penyakit ini dijuluki 'silent killer'. Tekanan darah tinggi tanpa gejala yang jelas dapat mempengaruhi organ tubuh lain seperti jantung dan ginjal.
Anda mungkin hanya mengenal istilah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, tahukah Anda, hipertensi memiliki beberapa tipe. Jenis penyakit darah tinggi yang umum terjadi ada 2 yakni tekanan darah tinggi primer dan sekunder.
Sedangkan empat jenis lainnya sangat jarang terjadi namun tetap perlu diwaspadai. Keempat jenis hipertensi yang jarang ditemukan adalah Hipertensi Maligna, Hipertensi Sistolik Terisolasi, White Coat Hypertention, dan Hipertensi Resisten.
  • Tekanan darah tinggi primer
    Hampir 95% dari semua kasus hipertensi yang ditemukan adalah tekanan darah tinggi primer atau disebut juga hipertensi esensial. Penyebabnya adalah gabungan dari beberapa faktor yakni gen, gaya hidup, berat badan, dan lainnya. Biasanya, dokter menyarankan untuk melakukan modifikasi pada gaya hidup dan pola makan. Jika perubahan gaya hidup tidak menurunkan tekanan darah, dokter biasanya akan memberikan obat-obatan untuk menormalkan tekanan darah.

  • Tekanan darah tinggi sekunder
    Hipertensi sekunder disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab hipertensi sekunder yang paling umum adalah kerusakan dan disfungsi ginjal. Penyebab lainnya adalah tumor, masalah pada kelenjar tiroid, kondisi selama kehamilan, dan lain-lain. Biasanya, hipertensi jenis ini bisa disembuhkan jika penyebabnya lebih dulu disembuhkan.

  • Tekanan darah tinggi maligna
    Ini adalah jenis hipertensi yang paling parah dan cepat berkembang. Hipertensi maligna sangat cepat untuk merusak organ dalam tubuh. Jika dalam lima tahun hipertensi maligna tidak diobati, konsekuensinya adalah kematian yang disebabkan oleh kerusakan otak, jantung, dan gagal ginjal. Namun, hipertensi jenis ini dapat diobati dengan catatan pengobatan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan. Seseorang yang menderita hipertensi jenis ini merasakan kebas di sekujur tubuh, penglihatan kabur, kecemasan, dan sangat kelelahan.

  • Tekanan darah tinggi sistolik terisolasi
    Jenis hipertensi ini disebabkan oleh umur, mengonsumsi tembakau, diabetes, dan diet yang salah. Pada hipertensi ini, arteri menjadi kaku sehingga menyebabkan sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) sangat tinggi sedangkan diastolik (tekanan darah saat jantung istirahat) normal.

  • White coat hypertensionHipertensi jenis ini hanya terjadi jika pasien sedang berada di pusat klinik atau rumah sakit. Jenis tekanan darah tinggi ini disebabkan oleh kegugupan saat akan diperiksa oleh pihak rumah sakit. Di luar rumah sakit, tekanan darah pasien ini sangat normal. Jika terjadi hal yang sama dalam pemeriksaan ulang maka jenis hipertensi ini tidak perlu diobati.

  • Hipertensi resisten
    Penderita hipertensi resisten tidak merespon obat apapun lagi. Hipertensi dikatakan resisten jika 3 jenis obat tidak sanggup menurunkan tekanan darah. Maka diperlukan 4 macam jenis obat untuk menurunkan tekanan darah.
Dari enam jenis hipertensi yang ada memang hanya dua jenis yang paling sering ditemukan. Namun, tak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan yang akurat untuk mengetahui jenis hipertensi apa yang Anda alami sehingga pengobatan akan berjalan efektif.

Artikel Ini Dilindungi oleh Program DMCA Anticopy
Jika ingin mengcopy artikel ini, cantumkan sumber link artikel ini.
Terima kasih.
DMCA.com
Indahnya berbagi....

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.