Oke, Mari kita membahas mengenai "A"
Antipati: B selalu lebih bagus dari A
Simpati: A selalu terbaik karena selalu di atas huruf yang lain.
Antipati: Dulu A mempunyai banyak keburukan.
Simpati: B tidak mempunyai karakter kuat.
Saya: dan bla bla bla sampai akhirnya keluar semua dalil agama (dari orang yang agamanya cuma bisa diketahui dari ID Card/ KTP), keluar semua berita yang bersumber dari "blogspot.com"(semua orang bisa bikin domain blogspot.com),
sifat Hewan berbulu ini (adu domba) akhir-akhir ini sering sekali terbaca di facebook, bahkan mengalahkan meme Valak di film "Conjuring 2" (Paling lucu meme muka Valak diganti ama muka Yao Ming).
Kenapa? kenapa setiap saya buka facebook selalu isinya tema "adu domba", ada apa? Mungkin kita perlu nonton "ada apa dengan cinta 2" untuk menemukan jawabannya (buat Produser "Ada apa dengan dengan cinta" ditunggu transferan untuk promosinya)
Mari kita memahami sedikit mengenai psikologi, psikologi adalah bagaimana cara manusia memahami pengetahuan, dunia serta alamnya. Ilmu Psikologi adalah salah satu ilmu yang mempelajari mengenai prilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Bagaimana psikologi kita yang sangat mempengaruhi tingkah aku kita, apakah menalar secara logis/logika atau lebih dikenal sebagai teori rasionalis (Plato), apakah berdasarkan bukti-bukti empiris (Aristotales).
Lalu "Persepsi" (bukan sejenis minuman soda), adalah sebuah tindakan dimana kita menyusun, kemudian mencoba mengenali, dan akhirnya menafsirkan informasi sensoris untuk menggambarkan pemahaman kita mengenai lingkungan (kita??? maksudnya kamu dan aku?).
Sebagai contoh ketika kamu membaca posting ini maka:
1.kamu coba mengenali tema posting ini dari judul dan isi posting ini,
2.kemudian mencoba menafsirkan dari isi posting yang aneh, sumber/penulis blog yang tidak relevan,
3.dan akhirnya kamu memahami bahwa posting ini gak ada gunanya dibaca karena isinya penuh kesomplakan.
Atau ketika kita mengatakan bahwa uang koin itu bundar padahal sebenarnya berbentuk pipih (tergantung arah penglihatan kita pada uang koin tersebut), maka itu dinamakan persepsi.
Persepsi sangat berbeda dengan sensasi (kesan sesaat). sensasi terjadi ketika kita menerima stimulasi (rangsangan dalam arti yang benar) yang diterima otak kita dan belum digabungkan (organisasi kan) dengan stimulasi yang lain atau ingatan yang ada hubungannya dengan stimulasi tersebut.
Sebagai contoh ketika kamu membaca artikel di facebook bahwa si "A" (tanpa hok) telah melakukan korupsi maka kita langsung menyimpulkan bahwa si "A" koruptor maka itu dinamakan Sensasi.
Perbedaannya dengan persepsi adalah ketika kemudian kita melihat sumber berita yang kita baca tidak valid atau sering menyebarkan berita palsu (sama kayak cinta palsu) atau kita melihat sumber berita lain atau ketika kita sering bertemu dengan si A dan kita sering bertemu/berkomunikasi dengan si "A" lalu kita memutuskan bahwa si "A" memang koruptor maka itu baru yang dinamakan persepsi.
Kemudian kita lanjut ke efek Halo.
Efek halo adalah dimana terjadi bias terhdap penilaian kita(persepsi) secara keseluruhan akibat dari hanya satu karakteristik seseorang saja. Sebagai contoh ketika seorang lelaki melihat seorang wanita cantik maka secara keseluruhan semua sifat wanita tersebut baik dimata sang lelaki (cinta itu buta), atau ketika seorang wanita melihat sang mantan jalan dengan gebetan barunya maka keseluruhan sifat sang mantan tersebut jelek dimata sang wanita (nasib seorang lelaki yang selalu salah dimata wanita).
Dari cerita gak jelas di atas dapat kita asumsikan bahwa setiap perkataan dan perbuatan kita akan menjadi stimulus bagi orang lain untuk menggambarkan persepsinya terhadap kita, so jangan pernah menjadikan "sensasi" dan "efek halo" sebagai landasan sebelum kita melakukan dan mengatakan sesuatu, be smart and stay healty (apalah maksudnya gak nyambung).
Kemudian bagaimana cara kita mengetahui psikologis seseorang?
Ada banyak caranya,
1. Melakukan eksperimen,
Eksperimen yang dimaksudkan disini bukanlah seperti eksperimen yang sering kalian lihat dalam film X-Men dan X-Women.
2. Observasi ilmiah.
Yitu melakukan observasi langsung di lingkungan penelitian.
3. Sejarah kehidupan.
Melihat dari sejarah hidup seseorang dapat diketahui tingkah laku dan psikologi seseorang.
4. Wawancara.
Tanya jawab langsung terhadap objek.
Sampai disini saya mulai bingung arah pembahasan posting ini yang semakin tidak jelas. Jadi seperi kata orang bijak: "katakanlah dengan sederhana, karena bila kamu tidak bisa mengatakan secara sederhana artinya kamu tidak mengerti."
1. Berhenti menyebarkan link keburukan seseorang yang bersumber dari sumber yang tidak jelas, karena sensasi sesaat dapat merubah pola psikologi menjadi negatif dan negatif mengubah semua penilaian sifat menjadi negatif. Bila tidak bisa menyebarkan energi negatif maka lebih baik diam.
Ok karena bulan ini adalah bulan Ramadan yang berkah maka saya mohon maaf lahir dan batin bila ada kesalahan dalam penulisan,
bye bye
Antipati: B selalu lebih bagus dari A
Simpati: A selalu terbaik karena selalu di atas huruf yang lain.
Antipati: Dulu A mempunyai banyak keburukan.
Simpati: B tidak mempunyai karakter kuat.
Saya: dan bla bla bla sampai akhirnya keluar semua dalil agama (dari orang yang agamanya cuma bisa diketahui dari ID Card/ KTP), keluar semua berita yang bersumber dari "blogspot.com"(semua orang bisa bikin domain blogspot.com),
sifat Hewan berbulu ini (adu domba) akhir-akhir ini sering sekali terbaca di facebook, bahkan mengalahkan meme Valak di film "Conjuring 2" (Paling lucu meme muka Valak diganti ama muka Yao Ming).
Kenapa? kenapa setiap saya buka facebook selalu isinya tema "adu domba", ada apa? Mungkin kita perlu nonton "ada apa dengan cinta 2" untuk menemukan jawabannya (buat Produser "Ada apa dengan dengan cinta" ditunggu transferan untuk promosinya)
Mari kita memahami sedikit mengenai psikologi, psikologi adalah bagaimana cara manusia memahami pengetahuan, dunia serta alamnya. Ilmu Psikologi adalah salah satu ilmu yang mempelajari mengenai prilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Bagaimana psikologi kita yang sangat mempengaruhi tingkah aku kita, apakah menalar secara logis/logika atau lebih dikenal sebagai teori rasionalis (Plato), apakah berdasarkan bukti-bukti empiris (Aristotales).
Lalu "Persepsi" (bukan sejenis minuman soda), adalah sebuah tindakan dimana kita menyusun, kemudian mencoba mengenali, dan akhirnya menafsirkan informasi sensoris untuk menggambarkan pemahaman kita mengenai lingkungan (kita??? maksudnya kamu dan aku?).
Sebagai contoh ketika kamu membaca posting ini maka:
1.kamu coba mengenali tema posting ini dari judul dan isi posting ini,
2.kemudian mencoba menafsirkan dari isi posting yang aneh, sumber/penulis blog yang tidak relevan,
3.dan akhirnya kamu memahami bahwa posting ini gak ada gunanya dibaca karena isinya penuh kesomplakan.
Atau ketika kita mengatakan bahwa uang koin itu bundar padahal sebenarnya berbentuk pipih (tergantung arah penglihatan kita pada uang koin tersebut), maka itu dinamakan persepsi.
Persepsi sangat berbeda dengan sensasi (kesan sesaat). sensasi terjadi ketika kita menerima stimulasi (rangsangan dalam arti yang benar) yang diterima otak kita dan belum digabungkan (organisasi kan) dengan stimulasi yang lain atau ingatan yang ada hubungannya dengan stimulasi tersebut.
Sebagai contoh ketika kamu membaca artikel di facebook bahwa si "A" (tanpa hok) telah melakukan korupsi maka kita langsung menyimpulkan bahwa si "A" koruptor maka itu dinamakan Sensasi.
Perbedaannya dengan persepsi adalah ketika kemudian kita melihat sumber berita yang kita baca tidak valid atau sering menyebarkan berita palsu (sama kayak cinta palsu) atau kita melihat sumber berita lain atau ketika kita sering bertemu dengan si A dan kita sering bertemu/berkomunikasi dengan si "A" lalu kita memutuskan bahwa si "A" memang koruptor maka itu baru yang dinamakan persepsi.
Kemudian kita lanjut ke efek Halo.
Efek halo adalah dimana terjadi bias terhdap penilaian kita(persepsi) secara keseluruhan akibat dari hanya satu karakteristik seseorang saja. Sebagai contoh ketika seorang lelaki melihat seorang wanita cantik maka secara keseluruhan semua sifat wanita tersebut baik dimata sang lelaki (cinta itu buta), atau ketika seorang wanita melihat sang mantan jalan dengan gebetan barunya maka keseluruhan sifat sang mantan tersebut jelek dimata sang wanita (nasib seorang lelaki yang selalu salah dimata wanita).
Dari cerita gak jelas di atas dapat kita asumsikan bahwa setiap perkataan dan perbuatan kita akan menjadi stimulus bagi orang lain untuk menggambarkan persepsinya terhadap kita, so jangan pernah menjadikan "sensasi" dan "efek halo" sebagai landasan sebelum kita melakukan dan mengatakan sesuatu, be smart and stay healty (apalah maksudnya gak nyambung).
Kemudian bagaimana cara kita mengetahui psikologis seseorang?
Ada banyak caranya,
1. Melakukan eksperimen,
Eksperimen yang dimaksudkan disini bukanlah seperti eksperimen yang sering kalian lihat dalam film X-Men dan X-Women.
2. Observasi ilmiah.
Yitu melakukan observasi langsung di lingkungan penelitian.
3. Sejarah kehidupan.
Melihat dari sejarah hidup seseorang dapat diketahui tingkah laku dan psikologi seseorang.
4. Wawancara.
Tanya jawab langsung terhadap objek.
Sampai disini saya mulai bingung arah pembahasan posting ini yang semakin tidak jelas. Jadi seperi kata orang bijak: "katakanlah dengan sederhana, karena bila kamu tidak bisa mengatakan secara sederhana artinya kamu tidak mengerti."
1. Berhenti menyebarkan link keburukan seseorang yang bersumber dari sumber yang tidak jelas, karena sensasi sesaat dapat merubah pola psikologi menjadi negatif dan negatif mengubah semua penilaian sifat menjadi negatif. Bila tidak bisa menyebarkan energi negatif maka lebih baik diam.
Ok karena bulan ini adalah bulan Ramadan yang berkah maka saya mohon maaf lahir dan batin bila ada kesalahan dalam penulisan,
bye bye
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.