Agar tanah urug yang kita datangkan tidak kurang atau lebih sehingga menyebabkan pemborosan biaya, kita harus membuat analisa perhitungan kebutuhan tanah urug yang kita butuhkan. Cara sangat mudah sekali yaitu dengan cara volume (m3) area yang akan kita urug dibagi volume bak kendaraan yang akan mengangkut tanah urug kemudian dikalikan 1,2 atau ditambah 20% dari volume tanah urug. Mengapa harus dikali 1,2 atau ditambah 20% dari volume tanah urug, dikarenakan tanah itu ada kemungkinan mengembang saat digali, berkurang saat dibawa menggunakan kendaraan (lengket di bak atau jatuh), dan memadat saat dipadatkan. Dari penjelasan di atas untuk lebih singkatnya menggunakan rumus seperti di bawah ini,
Kebutuhan tanah urug (m3) = (volume area yang akan diurug/volume bak kendaraan) x 1,2
atau
Kebutuhan tanah urug (m3) = (volume area yang akan diurug/volume bak kendaraan) + [20% x (volume area yang akan diurug/volume bak kendaraan)]
Di bawah ini contoh perhitungan kebutuhan tanah urug:
- Luas area yang akan diurug berukuran 10 m x 10 m
- Ukuran dump truck yang digunakan untuk mengangkut tanah berukuran 7 kubik
Dump Truck 7 Kubik
Jadi dapat dihitung sebagai berikut:
- Kebutuhan tanah urug (m3) = [(10 x 10)/7] x 1,2 = 17,143 dump truck
- Kebutuhan tanah urug (m3) = [(10 x 10)/7] + [20% x {(10 x 10)/7} = 17,143 dump truck
Jadi kebutuhan tanah urug yaitu 17,143 dump truck, dibulatkan 18 dump truck ukuran 7 kubik
Untuk sisa tanah bisa digunakan untuk peninggian urugan atau untuk menanam tumbuhan di pot.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.