Pengecatan merupakan pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan plesteran dan acian pada dinding. Bagus tidaknya hasil pengecatan kemungkinan besar dipengaruhi oleh kualitas cat yang digunakan dan teknik pengecatan. Bagi pemilik rumah atau bangunan lain yang ingin mengecat tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu yaitu:
- Pemilihan warna, hal ini sangat berpengaruh pada selera masing-masing pemilik rumah atau bangunan lain.
- Merk cat, hal ini perlu diperhatikan dalam memilih merk cat yang digunakan, biasanya beda merk beda kualitas dan harganya juga
- Menghitung luas area yang akan di cat baru atau di cat ulang
- Menghitung kebutuhan cat
- Mengetahui teknik mengecat dengan baik dan benar
Produk Cat
Daftar produk cat yaitu:
- Dulux
- Catylac
- Nippon Paint
- Avitex
- No Odor
- Q-Luc
- Falcon
- Metrolite
- Danacryl
- Property
- Decorshield
- Decorcryl
- Mowilex
- Kemtone
- Dan lain-lain
Cara menghitung kebutuhan cat cukup mudah, langsung saja saya jelaskan:
Contoh kita akan mengecat ruangan yang berukuran 5 m x 5 m dengan tinggi 4 m. Akan dicat menggunakan merk XXX (sesuai pilihan) 2 kali lapis pada tiap sisi (luar dan dalam).
- Luas dinding = [(5 + 5 + 5 + 5) x 4] x 2 sisi = 160 m2
- Luas pintu dan jendelan = (1,5 x 2) + (2 x 1.2) = 5,4 m2
Jadi luas total = 160 - 5,4 = 154,6 m2
Daya sebar cat per satu lapis = 12 m2/liter
Kebutuhan cat = Luas total/daya sebar = 154,6/12 = 12,88 liter/lapis
Pengecatan dilakukan 2 lapis maka kebutuhannya = 12,88 x 2 = 25,767 liter
Berat jenis cat = 1,4 kg/liter
Ukuran kemasan cat dinding yang sering digunakan yaitu dalam satuan kg yaitu kemasan 5 kg, 20 kg atau 25 kg per kaleng (sesuai merk yang digunakan). Dalam pergitungan kali ini saya menggunakan cat dengan ukuran kemasan 5 kg per kaleng.
kebutuhan cat menggunakan ukuran kemasan 5 kg per kaleng = (25,767 x 1,4)/5 = 7,215 kaleng dibulatkan = 8 kaleng
Jika kita ingin mengkonversi ke satuan galon berarti 1 galon = 5 kg cat, artinya dari hasil perhitungan di atas kebutuhan cat dalam satuan galon yaitu 8 galon. Perlu diingat, dalam proses pengecatan cat perlu ditambah air 5 - 25% agar mendapatkan ketebalan yang sempurna. Boros tidaknya kebutuhan cat dan kualitas hasil pengecatan sangat dipengaruhi oleh teknik pelaksanaan pengecatan.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.